Untuk menginstall LAMPP (Linux, Apache, MySQL/MariaDB, PHP, dan Perl) di distribusi Linux seperti Ubuntu, Debian, atau CentOS, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
Langkah 1: Persiapkan Environment
Pastikan sistem Anda memiliki akses root atau menggunakan sudo untuk menjalankan perintah-perintah instalasi.
Langkah 2: Install Apache
- Ubuntu/Debian: sudo apt update sudo apt install apache2
- Centos sudo yum install httpd
Setelah instalasi selesai, Anda dapat memulai Apache dengan perintah:
sudo systemctl start apache2 # untuk Ubuntu/Debian
sudo systemctl start httpd # untuk CentOS
Pastikan Apache berjalan dengan baik dengan membuka browser dan mengetikkan http://localhost. Jika halaman selamat datang Apache muncul, Apache sudah terinstall dengan benar.
Langkah 3: Install MySQL/MariaDB
Ubuntu/Debian:
sudo apt install mariadb-server
sudo mysql_secure_installation
Centos
sudo yum install mariadb-server
sudo mysql_secure_installation
Ikuti instruksi untuk mengamankan instalasi MySQL/MariaDB dan atur password root jika diminta.
Langkah 4: Install PHP
- Semua distribusi:
sudo apt install php libapache2-mod-php # untuk Ubuntu/Debian
sudo yum install php php-mysqlnd # untuk CentOS
Setelah instalasi selesai, restart Apache:
sudo systemctl restart apache2 # untuk Ubuntu/Debian
sudo systemctl restart httpd # untuk CentOS
Langkah 5: Verifikasi Instalasi PHP
sudo chown -R www-data: /var/www/example.com (Izin akses folder)
Untuk memastikan PHP berfungsi, buatlah file info.php di direktori root web Anda (biasanya di /var/www/html/ atau /var/www/):
sudo nano /var/www/html/info.php
<?php phpinfo(); ?>
Simpan dan keluar dari editor (Ctrl+X, kemudian Y untuk menyimpan perubahan). Kemudian buka browser dan akses http://localhost/info.php. Anda akan melihat halaman informasi PHP yang menampilkan detail konfigurasi PHP yang terpasang.
Langkah 6: Install Perl (Opsional)
sudo apt install perl # untuk Ubuntu/Debian
sudo yum install perl # untuk CentOS
Selesai
Sekarang LAMPP sudah terinstal di sistem Anda. Anda dapat mulai mengembangkan atau mengeksekusi aplikasi web menggunakan kombinasi Linux, Apache, MySQL/MariaDB, PHP, dan Perl ini. Pastikan untuk mengamankan konfigurasi dan menjaga sistem Anda tetap terupdate.
Untuk melanjutkan dengan instalasi phpMyAdmin setelah menginstal LAMPP (Linux, Apache, MySQL/MariaDB, PHP), berikut langkah-langkahnya:
Langkah 1: Instal phpMyAdmin
- Ubuntu/Debian:
sudo apt update
sudo apt install phpmyadmin
CentOS:
sudo yum install phpmyadmin
Saat Anda menjalankan perintah sudo yum install phpmyadmin, phpMyAdmin akan diinstal dan konfigurasi otomatis akan dilakukan untuk Apache.
Langkah 2: Konfigurasi phpMyAdmin
Setelah instalasi selesai, Anda perlu melakukan beberapa langkah tambahan untuk mengonfigurasi phpMyAdmin.
- Konfigurasi Apache:
- Untuk Ubuntu/Debian, secara default konfigurasi phpMyAdmin sudah ditambahkan ke Apache.
- Untuk CentOS, konfigurasi phpMyAdmin juga akan otomatis ditambahkan ke Apache.
- Akses melalui Browser: Buka browser dan akses
http://localhost/phpmyadmin. Anda akan melihat halaman login phpMyAdmin. - Login phpMyAdmin: Masukkan nama pengguna
rootdan password MySQL/MariaDB yang telah Anda atur saat menjalankanmysql_secure_installationpada langkah instalasi MySQL/MariaDB.
Langkah 3: Pengaturan Tambahan (Opsional)
- Securing phpMyAdmin: Untuk mengamankan akses ke phpMyAdmin, pastikan untuk mengubah nama direktori default
phpmyadminke sesuatu yang lebih sulit ditebak dan membatasi akses melalui konfigurasi Apache. - Update phpMyAdmin: Pastikan untuk memperbarui phpMyAdmin secara teratur untuk mendapatkan fitur terbaru dan perbaikan keamanan.
Langkah 4, Membuat Virtual Host
Akhirnya untuk memverifikasi bahwa semuanya berfungsi seperti yang diharapkan, buka http://example.com di browser pilihan Anda, dan Anda akan melihat sesuatu seperti in
Secara default pada sistem Ubuntu, file konfigurasi Apache Virtual Host disimpan di direktori /etc/apache2/sites-available dan dapat diaktifkan dengan membuat symbolic links ke direktori /etc/apache2/sites-enabled.
Buka editor mu dan buat file konfigurasi basic Virtual Host berikut:
/etc/apache2/sites-available/example.com.conf <VirtualHost *:80> ServerName example.com ServerAlias www.example.com ServerAdmin [email protected] DocumentRoot /var/www/example.com/public_html <Directory /var/www/example.com/public_html> Options -Indexes +FollowSymLinks AllowOverride All </Directory> ErrorLog ${APACHE_LOG_DIR}/example.com-error.log CustomLog ${APACHE_LOG_DIR}/example.com-access.log combined </VirtualHost>
- ServerName: Domain harus cocok dengan konfigurasi virtual host. ServerName harus menjadi nama domain mu.
- ServerAlias: jika menginginkan domain anda menjadi www.example.com, maka gunakan ServerAlias.
- DocumentRoot: Direktori tempat Apache akan melayani file domain dan juga menyimpan file website mu.
- Options: directives ini mengontrol fitur server mana yang tersedia di direktori tertentu.
- Indexes Mencegah daftar direktori.
- FollowSymLinks: Opsi ini memberitahu server web mu untuk mengikuti symbolic links.
- AllowOverride: Menentukan directives mana yang dideklarasikan dalam file .htaccess yang dapat menimpa directives konfigurasi.
- ErrorLog, CustomLog: Menentukan lokasi untuk file log.
Beri nama file konfigurasi sesuai dengan nama domain sebagai nama file konfigurasi host virtual.
Langkah 5, Mengaktifkan Virtual Host
Setelah file virtual host baru berhasil dibuat, aktifkan virtual host dengan menggunakan perintah a2ensite berikut ini:
sudo a2ensite example.com
Opsi lainnya adalah membuat symlink secara manual seperti yang ditunjukkan di bawah ini:
sudo ln -s /etc/apache2/sites-available/example.com.conf /etc/apache2/sites-enabled/
Setelah selesai, uji konfigurasi untuk setiap kesalahan sintaks dengan:
sudo apachectl configtest
Jika tidak ada kesalahan, kamu akan melihat output berikut:
Syntax OK
Restart layanan Apache agar perubahan diterapkan:
sudo systemctl restart apache2
Selesai
Sekarang phpMyAdmin sudah terinstal dan dikonfigurasi di atas instalasi LAMPP Anda. Anda dapat menggunakannya untuk mengelola basis data MySQL/MariaDB dengan antarmuka web yang mudah digunakan. Pastikan untuk menjaga keamanan sistem Anda dengan memperbarui perangkat lunak secara teratur dan menerapkan praktik keamanan yang tepat.